Data Survei Kesehatan Rumah Tangga. (SKRT) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada balita sebesar 40,5%, ibu. hamil sebesar 50,5%, ibu nifas sebesar 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun sebesar. 57,1% dan usia 19- 45 tahun sebesar 39,5%. Wanita mempunyai risiko terkena anemia.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN DI PMB HJ. MONA TAHUN 2020 Latar belakang singkat terkait penelitian Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) tahun 2018, angka kejadian anemia di Indonesia masih tinggi, terdapat 48,9 % ibu hamil yang mengalami anemia, persentase ibu hamil yang mengalami
Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut: 1. Kurang gizi (malnutrisi) 2. Kurang zat besi dalam diit 3. Malabsorpsi. f4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain 5.
Anemia pada kehamilan trimester II dan III dapat menyebabkan persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia intrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan peningkatan risiko terkena infeksi. anemia juga dapat meningkatkan risiko ibu dalam masa persalinan, yang dapat mengakibatkan gangguan his baik
.
makalah anemia pada ibu hamil scribd